Red Flover, Bisnis Kopi Road Trip
Red Flover, Bisnis Kopi Road Trip
by Anita Fitriany

Mencari pengalaman dan pelajaran dalam hidup seringkali ditemukan di manapun kita berada. Termasuk dalam perjalanan. ‘One life, one regret’, adalah sebuah prinsip hidup yang dijalani oleh Stevy, owner Red Flover (Red Flower). Ia mulai melakukan perjalanan sejak akhir tahun lalu bersama dengan mobil VW Combi berisikan peralatan untuk meracik kopi.

Ya, Stevy ditemani temannya, Aldy melakukan perjalanan mulai dari Semarang, Salatiga, Pekalongan, lalu Jakarta untuk menjalani bisnis kopinya. Unik, sebuah konsep bisnis yang sederhana, namun ternyata tidaklah sesederhana yang dipikirkan.

“Persiapannya selama lima tahun. Saya harus melakukan observasi dulu, melihat market, melihat demand-nya seperti apa. Ternyata ini lebih daripada konsep yang sederhana,” kata Stevy saat ditemui tim Gordi di Jakarta.

Ini bukan sebuah bisnis kopi yang iseng-iseng berhadiah. Jelas, ini sebuah keniatan yang penuh konsekuensi. Karena, yang dihadapi tidak hanya ramai atau tidaknya pembeli, melainkan kondisi cuaca dan kendala teknis, seperti mesin mobil yang usianya tak lagi muda.

Stevy sudah memikirkan segala hal sebelum membangun usahanya ini. Membutuhkan waktu selama lima tahun untuk mempersiapkan, mulai dari modal, mobil, menata bar, konsekuensi di perjalanan, suplai beans, dan kendala lainnya. Hal tersebut tidak menyurutkan Stevy untuk melanjutkan perjalanan ke beberapa kota lainnya.

“Persiapan konsep dari lima tahun yang lalu. Pembelian mobil sekitar tiga tahun lalu dan langsung dikerjakan untuk setting bar-nya. Di sisi lain, kami sambil melakukan riset mesin kopi yang terbaik,” tambahnya. Red Flover memilih mesin espresso Rocket 2 group serta grinder kawakan Mythos 1 dari Victoria Arduino. Tidak main-main untuk sebuah kafe berjalan bukan?

Bagaimana dengan kebutuhan logistik?

Stevy menjelaskan bahwa kebutuhan logistik seperti beans selama ini memang sudah direncanakan. Ketika habis, maka Stevy akan memesan ke roaster dan minta dikirimkan di kantor agen kurir terdekat di daerah tempat pemberhentian mobil Combi-nya. Kemudian, nanti akan diambil oleh Stevy atau Aldy.

Dengan gayanya yang santai, pria kelahiran Semarang ini juga menceritakan asam garam selama perjalanan hingga tiba di Jakarta. Umumnya, menurut Stevy di setiap kota memiliki cerita unik dan mengesankan. Mereka menyimpan cerita dalam sebuah foto yang diberi nama ‘Wall of Friend’ yang di sematkan di sunroof mobil. Namun, ada momen yang sangat melekat dan akan terus diingatnya.

Tepatnya terjadi di kota yang terkenal akan batiknya, yaitu Pekalongan. Saat itu, Stevy dan Aldy sedang jualan. Curah hujan saat itu begitu tinggi. Tidak terasa, Stevy dan Aldy melihat genangan air yang sudah sampai semata kaki.

“Kita pulang, ternyata banjirnya sudah hampir sepinggang. Sedangkan, kita harus melewati jalan itu. Ainya pun sudah masuk ke dalam bar. Mesin mobil pun hamper mati. Tapi, peranan Aldy di sini saat itu penting banget. Untung ada Aldy yang menangani soal mesin,” cerita Stevy.

Belum berhenti sampai di situ, ketika menuju Jakarta, Combi Stevy dan Aldy yang ingin menuju Jakarta, tiba-tiba di tol Pemalang mesinnya jebol. Meski demikian, Stevy tetap membawa Combi-nya ke Jakarta menggunakan mobil towing. Sampai akhirnya mobil sudah selesai masuk bengkel, kemudian parkir di Jalan Cililitan dan sudah memasuki minggu keduanya berjualan di sana.

Stevy dan Aldy akan melanjutkan perjalanan menuju Bogor, kemudian diteruskan ke Bandung, hingga di titik terakhir Bali dan akan menetap di sana. Rupanya, perjalanan Red Flover tidak sendiri. Mereka ditemani oleh Combi lain yang tidak lain adalah teman bisnis Stevy yang menjual taco. Stevy mengajaknya untuk melakukan perjalanan bisnis hingga di titik terakhir.

Perjalanan yang dilakukan bersama mengajarkan Stevy untuk saling memahami satu sama lain dan koordinasi yang baik. Terlebih mengajarkan pada mental masing-masing personal.

Berencana untuk keliling Indonesia?

“Kalau memang rezekinya lebih, aku beli Land Rover. Kalau pakai itu, aku bisa ke pulau lainnya,” kata Stevy.

Stevy ingin Red Flover sesuai dengan namanya, yaitu disukai oleh banyak orang. “Red Flower memiliki arti bunga merah. Apapun bentuknya yang warna merah, pasti disukai banyak orang. Kami berharap Red Flover ini disukai oleh banyak orang,” tutup Stevy. 



Leave a comment

Comments will be approved before showing up.


Also in Gordi Blog

Mengapa Ketinggian Menghasilkan Rasa Kopi Berbeda?
Mengapa Ketinggian Menghasilkan Rasa Kopi Berbeda?

Cita rasa kopi di setiap biji kopi yang dihasilkan dari tanaman kopi yang berbeda akan menghasilkan rasa yang berbeda. Misalnya, salah satu rasa kopi yang sering muncul adalah rasa berries. Tentunya dalam hal...
5 Kopi Daerah Yang Harus Anda Coba Ketika Traveling
5 Kopi Daerah Yang Harus Anda Coba Ketika Traveling

Menikmati sajian kopi tidak hanya bicara soal kopi spesialti saja. Sebagian masyarakat masih menikmati dan mempertahankan eksistensi dan cita rasa kopi olahan tradisional yang diracik menggunakan bahan tambahan lainnya. Uniknya, di setiap wilayah...
Cara Menikmati Kopi Saat Mudik
Cara Menikmati Kopi Saat Mudik

Saatnya mempersiapkan diri untuk mudik lebaran! Pakaian, transportasi, uang, dan kopi! Kopi adalah elemen yang tidak bisa dilewatkan oleh penikmat kopi di mana pun berada. Ada beberapa cara untuk menikmati secangkir kopi hitam saat...