Hai Gordians, kali ini kami akan melanjutkan rangkaian artikel yang membahas tentang sensory experience untuk dapat melatih indera kita agar lebih peka terhadap rasa kopi yang kita minum. Jika sebelumnya kami telah membahas mengenai aroma dan body, maka kali ini kami akan mengulas tentang sweetness dan acidity.
Sweetness & Acidity
Kami yakin sebagian besar dari Anda pembaca blog ini, sudah sering menikmati secangkir kopi, baik di kedai kopi atau bahkan menyeduh sendiri. Umumnya, coffee enthusiasts yang kami jumpai lebih sering memilih espresso-blend, atau kopi (baik panas/dingin) yang dicampur dengan susu. Namun, sudah mulai banyak juga yang suka dengan kopi seduh manual atau yang biasa disebut manual brewed coffee. Jenis mana pun yang Anda suka, kami selalu merekomendasikan untuk menyesap kopi tanpa tambahan gula. Alasannya adalah karena kopi sudah memiliki kandungan rasa manis yang alami.
Mengapa bisa begitu?
Kopi pada dasarnya adalah buah. Meskipun kita menyebutnya sebagai biji kopi, biji ini berasal dari buah kopi merah, berair, dan berbentuk seperti buah ceri. Kopi ceri yang matang lebih lambat, karena tumbuh di dataran yang lebih tinggi, pada umumnya menghasilkan lebih banyak gula. Perhatikan saat Anda membeli biji kopi (whole beans). Jika pada kantongnya tertera honey process, maka Anda akan mendapat kopi yang rasanya lebih manis ketimbang membeli kopi dengan washed process.
Mari lakukan percobaan sederhana untuk dapat meningkatkan kepekaan Anda terhadap sweetness pada suatu jenis kopi.
Percobaan #1
Bagaimana persepsi manis dan asam yang sekarang Anda rasakan setelah melakukan percobaan diatas tadi?
Petunjuk: mana yang lebih manis rasanya? :)
Balance dan Tekstur
Sampai pada tahap ini, setidaknya Anda sudah paham perbedaan antara aroma, body, sweetness & acidity.
Lalu, bagaimana kita dapat melatih indera pengecapan agar lebih peka merasakan keseluruhan karakter rasa pada kopi? Mari lakukan percobaan selanjutnya untuk memahami balance dan tekstur.
Percobaan #2
Siapkan 3 buah jenis apel; 1 buah apel merah, 1 buah apel hijau, dan 1 buah apel merah jambu. Potong dan ambil 1 bagian untuk masing-masing.
Makan apel merah, lalu catat apa yang Anda rasakan. Lakukan hal yang sama untuk apel hijau dan apel merah jambu.
Dapatkah Anda membedakan tekstur intensitas ketiga apel tersebut? Yang mana yang lebih manis? Bagaimana dengan tingkat kemasamannya? Apel mana yang lebih seimbang (balanced) dari sisi ketiga elemen tersebut?
Demikian akhir dari ulasan mengenai Sensory Experience dari kami. Kami berharap ulasan ini dapat lebih memperluas kosa kata Anda saat menyesap kopi. Sehingga, kopi tidak lagi hanya identik dengan kosa kata pahit saja :)
Ingin ikut kegiatan Sensory Experience kami selanjutnya? Jangan lupa follow Instagram atau like Facebook kami untuk mendapatkan update terbaru.
Comments will be approved before showing up.