Mengevaluasi Cita Rasa Kopi Dengan Coffee Cupping
Mengevaluasi Cita Rasa Kopi Dengan Coffee Cupping
by Irawan Shopify Collaborator

Beberapa dari Anda mungkin pernah mendengar coffee cupping, atau bahkan mendatangi kelas coffee cupping yang diadakan oleh kedai kopi favorit Anda. Cupping adalah metode atau teknik untuk mengevaluasi karakteristik yang berbeda dari biji kopi tertentu. Dengan melakukan cupping, kita dapat membandingkan karateristik biji kopi antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan mengenal karakteristik setiap biji kopi yang berbeda, kita bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kopi tersebut. Jika Anda berencana untuk melakukan cupping sendiri di rumah, kami sarankan untuk menggunakan ruangan yang berukuran cukup besar agar dapat leluasa bergerak. Untuk melakukan cupping, sebaiknya gunakan dua sampel berbeda agar ada perbandingan rasa yang lebih kentara di antara kedua biji kopi tersebut.

 

Persiapan

Siapkan sampel kopi yang akan Anda gunakan untuk cupping. Masukkan 2 sendok makan kopi sangrai yang sudah digiling ke dalam cangkir berukuran 6 oz. Idealnya, kopi yang digunakan sebanyak 55gr per 1 liter air. Gunakan grinder (gilingan) kopi yang memiliki ukuran giingan untuk French press dan Drip brew. Kopi yang akan di-cupping sebaiknya memiliki profil sangrai ringan (Agtron 65). Di industri kopi saat ini, penyangrai sering menghentikan proses sangrai sekitar 30 detik menuju first crack, jauh sebelum dimulainya second crack. Hal ini memungkinkan penyangrai untuk mengetahui jika ada biji kopi yang cacat serta mengevaluasi rasa manis dan arom yang hilang pada profil sangrai yang lebih gelap. Profil sangrai juga seharusnya serupa untuk semua kopi yang dievaluasi. Selama sesi cupping, kesamaan profil sangrai dari kopi dapat dipastikan secara visual dengan cara menggiling sebagian dari masing-masing sampel dan meletakkan sampel kopi dengan sejajar di samping satu sama lain pada selembar kertas berwarna hitam. 

 

Yuk, Mulai Cupping

Saat Anda mulai menuang (pouring) sampel kopi, pastikan Anda menghitung waktunya, misalnya dengan menggunakan stopwatch atau timer. Tunggu 3 sampai 4 menit (sebagian besar pro cuppers menggunakan waktu 4 menit). Saat kopi sudah mulai mengendap di dasar, maka itulah saatnya untuk mulai mengevaluasi kopi.

 

Selanjutnya, Anda akan melakukan aktivitas yang disebut sebagai "breaking the crust". Selama 4 menit kopi dan air berinteraksi, kerak atau crust kopi yang tebal akan berada di atas cangkir. Dekatkan wajah Anda ke dekat cangkir, ambil sendok cupping Anda dan buka kerak sambi menghirup aroma kopi yang keluar. Gerakan yang paling umum saat melakukan ini adalah dengan menempatkan sendok Anda secara horisontal ke wajah Anda, tepatnya di dekat bibir depan cangkir. Masukkan sendok ke dalam kerak, kemudian dorong kerak ke bagian belakang cangkr. Rasakan aromanya! Apakah aromanya segar? Apakah kurang segar? Over-roasted atau under-roasted?  

 

Ulangi proses ini untuk setiap sampel. Jika Anda melakukan cupping sendirian, lakukan proses ini untuk kedua cangkir pada setiap sampel. Jika orang lain juga terlibat, biarkan semua orang mendapatkan kesempatan untuk melakukan "breaking the crust" setidaknya pada satu cangkir. Anda harus bergerak cepat saat melakukan cupping, tapi pastikan Anda mencicipi kop pada semua cangkir. 

 

Mencicipi kopi

Setelah melakukan analisa aroma, saatnya untuk pindah ke tingkat selanjutnya. Ya, mulailah menccipi rasa kopinya! Pertama, ambil sesendok kopi sekaligus dan seruput dengan cepat ke mulut Anda sambil menarik napas dengan lembut. Tujuannya adalah agar setiap sampel cairan kopi melapisi seluruh lidah Anda, dan juga dengan menghirupnya, memungkinkan unsur aromatik dari kopi tersebut untuk memberi efek maksimum kepada rasa kopi. Cicipi setiap cangkir, lakukan beberapa kali seiring kopi mendingin sampai suhu kamar. Pastikan untuk mengevaluasi setiap kopi dengan perspektif baru setiap kali Anda mencicipinya. Anda dapat saja tidak menelan kopi yang telah Anda cicipi saat Anda melakukan cupping, akan tetapi mengeluarkannya kembali pada satu gelas khusus. Hal ini disebut dengan spitting, dan hal ini adalah hal yang lumrah saat Anda melakukan cupping. Namun, Anda tetap harus menelan disaat-saat tertentu untuk mengevaluasi aftertste dan juga finish taste dari tiap kopi.

 

Begitu cupping selesai, Anda dapat berdiskusi dan berbagi pengalaman soal kuaitas serta karakteristik biji kopi yang telah Anda cupping bersama teman. Bagaimana, seru sekali bukan? Apa saja pengalaman yang Anda dapatkan? Jangan lupa berbagi pengalaman cupping Anda melalui media sosial kami! Anda juga dapat mengikuti kelas cupping dari kami! Kunjungi situs www.gordi.id dan ikuti info terbaru dari kami di laman sosial media (Instagram dan Facebook)



Leave a comment

Comments will be approved before showing up.


Also in Gordi Blog

Mengapa Ketinggian Menghasilkan Rasa Kopi Berbeda?
Mengapa Ketinggian Menghasilkan Rasa Kopi Berbeda?

Cita rasa kopi di setiap biji kopi yang dihasilkan dari tanaman kopi yang berbeda akan menghasilkan rasa yang berbeda. Misalnya, salah satu rasa kopi yang sering muncul adalah rasa berries. Tentunya dalam hal...
5 Kopi Daerah Yang Harus Anda Coba Ketika Traveling
5 Kopi Daerah Yang Harus Anda Coba Ketika Traveling

Menikmati sajian kopi tidak hanya bicara soal kopi spesialti saja. Sebagian masyarakat masih menikmati dan mempertahankan eksistensi dan cita rasa kopi olahan tradisional yang diracik menggunakan bahan tambahan lainnya. Uniknya, di setiap wilayah...
Cara Menikmati Kopi Saat Mudik
Cara Menikmati Kopi Saat Mudik

Saatnya mempersiapkan diri untuk mudik lebaran! Pakaian, transportasi, uang, dan kopi! Kopi adalah elemen yang tidak bisa dilewatkan oleh penikmat kopi di mana pun berada. Ada beberapa cara untuk menikmati secangkir kopi hitam saat...