Hi Gordians,
Ada yang sudah tidak sabar menunggu ulasan kopi apa saja yang sudah dikurasi oleh Gordi untuk pengiriman kedua di tahun 2018 ini?
Kopi pilihan pada pengiriman ke-2 di bulan Januari ini adalah El Salvador Espana yang disangrai oleh Dryve Coffee Co., serta Gayo Berijin yang disangrai oleh Q.U.B.E Co.
Seperti apa keunikan dari kedua kopi ini? Simak ulasan kami di bawah ini ya!
El Salvador Espana
Kopi ini berasal dari sebuah perkebunan bernama España, yang berlokasi di Quezalepa, daerah yang termasuk dalam wilayah kota Apaneca, Ahuacapán, El Salvador. Kota Apaneca berlokasi di wilayah Gunung Ipanaca-Ilamatepec, sebelah barat bagian El Salvador. Gunung Ipanaca-Ilamatepec termasuk salah satu dari banyak gunung berapi yang terhitung aktif wilayah tersebut. Wilayah Ipanaca-Ilamatepec diambil dari nama pegunungannya yang mendominasi topografi bagian barat El Salvador. Pegunungan berapi ini terbentang mulai dari ketinggian 300 sampai 2381mdpl, diantara dua kota yaitu Santa Ana dan Apaneca. Sejarah cocok tanam kopi di daerah ini bermula di awal abad ke-19. Kopi ini ditanam di kedua sisi baik utara maupun selatan dari pegunungan berapi tersebut. Selama bertahun-tahun, banyak kopi yang berasal dari daerah perbukitan ini menjadi pemenang Cup of Excellence.
Tanaman kopi España ini tumbuh di ketinggian 1300 sampai 1450mdpl. Nora Lemus de Diaz Nuila adalah orang yang bertanggung jawab atas perkebunan seluas 22 hektar yang hanya berisi varietal bourbon dan pacas ini. Usia dari tanaman kopi jenis España yang tumbuh di perkebunan ini maksimal 40 tahun. Kopi yang tumbuh di perkebunan ini umumnya terlindung dari sinar matahari langsung karena tertutup oleh pohon Inga. Ketika musim panen tiba, buah ceri kopi yang sudah dipetik akan dikirim ke Beneficio El Carmen, sebuah tempat pengolahan biji kopi. Varietal yang merupakan 100 persen bourbon ini selanjutnya dicuci kemudian dijemur dibawah terik matahari.
Berbicara mengenai taste notes dari kopi ini, Dryve Coffee Co. sebagai sang penyangrai mengungkapkan bahwa kopi ini memiliki rasa seperti buah kering, asam Jawa, serta gula kristal. Rumah sangrai yang berlokasi di Jakarta ini fokus pada penyangraian specialty cofee. Teman-teman dari Dryve Coffee Co. juga sangat memperhatikan tasting notes yang dihasilkan oleh suatu jenis kopi agar dapat dinikmati oleh para pecinta kopi dengan maksimal.
Gayo Berijin Pantanmusara
Mungkin sebagian besar dari Anda sudah bisa menebak asal kopi ini hanya dari namanya. Saat kita menyebutkan kata Gayo, pasti yang terlintas dalam benak kita adalah suatu daerah di Aceh. Ya, kopi ini ditanam di bagian barat Indonesia, tepatnya di Desa Pantan Musara, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.
Kopi yang dikembangkan pada ketinggian 1.400 sampai 1.600mdpl ini memiliki proses pascapanen fullwashed. Adalah Hendra Maulizar, seorang pemiliki kebun kopi yang bertanggung jawab atas proses penanaman kopi Gayo Berijin Pantanmusara ini. Hendra yang merupakan generasi kedua dari keluarganya ini telah menjalin kerjasama dengan Koperasi Klasik Beans yang kemudian mengklasifikasikan biji kopi ini sebagai varietal Gayo 1 dan Gayo 2.
Q.U.B.E. merupakan singkatan dari Quality, Uniformity, Balance, serta Extract. Hal ini merupakan cermin dari apa yang sudah mereka lakukan sebagai rumah sangrai yang mengedepankan arti Q.U.B.E. Mereka selalu konsisten dalam hal pengembangan profil sangrai demi menghasilkan kualitas rasa kopi yang mereka tawarkan. Rumah sangrai ini mulai berdiri semenjak Oktober 2016, dan berlokasi di daerah Tangerang Selatan.
Sudahkah Anda mencoba menyeduh 2 kopi pilihan kami ini? Jika belum, Anda dapat mencicipinya di Gordi HQ atau bisa juga langsung berlangganan. Happy brewing!
Comments will be approved before showing up.